PROFIL




Empaong adalah bagian dari Desa Embala yaitu antara Dusun Empaong, Bacong, dan Nala. Empaong adalah dusun yg luuas dan penduduknya kisaran antara 600+ kepala keluarga.
Dusun Empaong sudah mengalami dua kali pemekaran dari kampung lama ke kampung baru tetapi masih banyak juga yg masih tinggal di kawasan kampung lama (ompu tiat). Di Empaong mata penchariannya lebih ke Kelapa Sawit. 


                                                  Paroki Pusat Damai 

Dulu wilayah paroki Pusat Damai merupakan bagian dari paroki Katedral Sanggau. Pada mulanya hanya ada umat di enam kampung: Bansu, Bodok, Perontas, Beruak, Kerosik dan Binjai.
Karya awal paroki berupa pembukaan sekolah-sekolah sebagai upaya pemberantasan buta huruf bagi masyarakat setempat: pembukaan SD di Baharu, Bansu, Beruak, Tantang B., Sengoret, Melobo, Senunuk, Sebotuh, Semadu dan Sepaya.
Berikut ini beberapa catatan sejarah pembangunan pusat paroki Pusat Damai dari tahun ke tahun:

TahunPeristiwa Sejarah
1948SD Bansu dipindahkan ke Pusat Damai
1950Pembangunan gedung Gereja dan pastoran sementara
1951Pembangunan gedung Asrama Putra yang pertama
1952Pembentukan Badan Pengurus Gereja
1953Pembangunan Asrama Putri yang pertama
1955Pembukaan Poliklinik (tutup tahun 1983)
1955Secara administratif paroki Pusat Damai dipisahkan dari paroki Sanggau
1961Pembangunan pastoran yang bersifat permanen
1964Di semua sudah ada Ketua dan Pemimpin Umat
1967Pembangunan Gereja yang permanen
1974Wilayah paroki diperluas dengan menambah kampung-kampung: Rantau Prapat, Sedowai, Empaong, Nala, Daok, Milas, Keranji, S. Bacong, Balai Aris dan Senara.
1975Pembentukan Dewan Pastoral Paroki (DPP) I
1976Pendirian CU Lantang Tipo
1982Wisma Bersalin (WB) mulai dipakai untuk kursus-kursus
1984Pendirian Kapel di pastoran: kelompok - kelompok doa-GAK mulai aktif
1985Pembangunan tahap pertama Wisma Tabor
1986Kegiatan Weekend dimasukkan sebagai program paroki
1987Peresmian tempat ziarah Gua Maria
1988SMA Karya Kasih dibuka
1989Kegiatan UMDU dimasukkan sebagai salah satu program paroki
1990Kampung-kampung: Binjai, Tanjung, Sembuat, Pelawang, Sanjan Emberas diserahkan ke paroki Sosok
1991Sekolah Evangelisasi (SE) Betania mulai dibuka
1992Pembangunan gedung Sinai
1993Iuran Umat dijadikan sebagai program paroki
1995TK Nazaret dibangun
1996Pastoran diperluas
1998Dimulai program ekstrakurikuler di asrama
2001Kantor CU lantang Tipo diperluas
2001Tabgha (aula kecil di Tabor) dibangun
2002Tempat ziarah direhab dan diperluas
2003Program Katekese Orang Dewasa dimulai
2003Atap gereja pusat dilapisi aluminium
2003Weekend khusus untuk para wanita dimulai
2005Rehab-rehab di Wisma Tabor dilaksanakan
2005Kampung2 bagian Kec. Bonti diserahkan ke Paroki Bonti (1 Juli)
2010Pendirian WKP
2010Perluasan Tabor: penambahan rumah stap ke 3
2012Rehab tempat ziarah Maria (patung baru)
2012Pembangunan aula Homing Tipo
2012
Pembaharuan dan perubahan program UMDU (dari kampung ke kampung)
dalam bentuk SAFARI  ADVEN  dan  SAFARI  PRAPASKA
2013Perluasan Tabor (tambahan penginapan dan aula Tabgha / bukit zaitun)
Sesudah tahun 2005 (sampai sekarang - 2013), Paroki Pusat Damai masuk suatu masa dimana tidak ada perubahan struktural yang besar, fokus perkembangan lebih diarahkan kepada Penyempurnaan segala lembaga/program yang telah dimulai. Memang, masih ada beberapa pembangunan baru (terutama di bagian persekolahan dan Wisama Tabor) tetapi pada umumnya pimpinan paroki mengutamakan peningkatan qualitas paroki. 

Tentu, tidak hanya di pusat paroki ada perkembangan melainkan juga di kampung-kampung nampak kemajuan:
  • di banyak kampung sudah terbentuk DKK (Dewan Katolik Kampung)
  • makin banyak umat dari kampung-kampung sadar dan ikut pertemuan weekend (WE) dan Sekolah Evangeliasi (SE) di Wisma Tabor
  • selama ini sudah sekitar 85% semua keluarga sudah ikut program IURAN
  • hampir semua kampung sudah memiliki tempat ibadat  - malahan banyak di antaranya sudah bersifat permanen (semen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar